Kalsium Karbonat dan Kegunaannya

Kalsium karbonat atau CaCO3 sebenarnya secara alami banyak ditemukan dalam bebatuan dan mineral. Ini adalah senyawa yang sedikit larut dalam air, sehingga larut ke dalam sistem air alami yang kemudian mengeras. Kalsium karbonat terdapat dalam batu kapur dan kapur. Senyawa ini juga merupakan komponen utama dari cangkang organisme laut, siput, mutiara, dan kulit telur.

Dalam bidang kesehatan, kalsium karbonat merupakan suplemen yang bermanfaat untuk memberikan asupan kalsium pada orang yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan mereka. Kalsium merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan tulang, otot, sistem saraf, dan jantung.

Suplemen ini bisa digunakan untuk mengobati kondisi yang disebabkan oleh kadar kalsium yang rendah. Contohnya seperti keropos tulang (osteoporosis), tulang rapuh (osteomalacia atau rakhitis), penurunan aktivitas kelenjar paratiroid (hipoparatiroidisme), dan penyakit otot tertentu (tetani laten).

Kalsium karbonat juga bisa digunakan pada pasien tertentu untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Kelompok orang yang membutuhkan suplemen tersebut, antara lain wanita yang sedang hamil, menyusui atau pasca menopause, atau orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti fenitoin, fenobarbital atau prednison.

Selain itu, kalsium karbonat juga terdapat pada sekelompok obat yang disebut antasida. Sebagai obat antasida, kalsium karbonat bermanfaat untuk mengobati sakit maag, gangguan pencernaan, mulas, atau kondisi lain yang disebabkan oleh kadar asam lambung yang tinggi. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam lambung di perut.

Kalsium karbonat juga bisa menurunkan kadar fosfat berlebih pada pasien cuci darah atau hemodialisis.